Rockefeller Institute Puji Program Makan Bergizi Gratis Indonesia, Prabowo: Jadi Contoh DuniaRockefeller Institute Puji Program Makan Bergizi Gratis Indonesia, Prabowo: Jadi Contoh Dunia

Rockefeller Institute Puji Program Makan Bergizi Gratis Indonesia

Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Rockefeller Institute, lembaga riset kebijakan publik yang berafiliasi dengan State University of New York (SUNY), memuji program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan pemerintah Indonesia.
Menurut lembaga tersebut, MBG kini menjadi salah satu program sosial paling diperhatikan di dunia.

Hal ini disampaikan Prabowo saat menghadiri sidang senat pengukuhan mahasiswa baru dan wisuda sarjana Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Bandung, Sabtu (18/10/2025).


Program Indonesia Jadi Perhatian Dunia

Dalam pidatonya, Prabowo menceritakan bahwa seminggu sebelumnya ia menerima kunjungan dari perwakilan Rockefeller Institute yang telah bekerja lebih dari satu abad di bidang pangan dan pengentasan kemiskinan.
Mereka menilai keberhasilan Indonesia dalam melaksanakan program MBG merupakan kemajuan luar biasa di tingkat global.

“Program yang sedang dijalankan Indonesia ini menjadi perhatian seluruh dunia,” ujar Prabowo dalam tayangan YouTube UKRI.

Sebagai perbandingan, Brasil membutuhkan waktu 11 tahun untuk menjangkau 40 juta penerima manfaat.
Sementara Indonesia mampu menjangkau 36 juta penerima hanya dalam waktu satu tahun.

“Ini prestasi besar yang patut kita akui. Untuk itu, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang bekerja keras, termasuk Kepala Badan Gizi Nasional, Prof. Dadan Hindayana,” kata Prabowo.


Distribusi dan Dampak Program MBG

Hingga kini, program Makan Bergizi Gratis telah menyalurkan lebih dari 1,4 miliar menu kepada 36,2 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.
Program ini tidak hanya berfokus pada pemberian makanan bergizi bagi anak-anak, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat lokal.

Setiap dapur umum yang beroperasi di bawah program MBG mempekerjakan sekitar 50 orang dan bekerja sama dengan 15 pemasok bahan pangan lokal di setiap wilayah.
Dengan demikian, MBG juga berkontribusi terhadap pemberdayaan ekonomi desa dan ketahanan pangan nasional.

“Kita ini dianggap penjuru, dianggap contoh. Indonesia sekarang menjadi salah satu negara paling cepat mencapai 36 juta penerima manfaat hanya dalam satu tahun,” ujar Prabowo.


Menjadi Inspirasi bagi Dunia

Menurut data yang disampaikan Prabowo, saat program MBG pertama kali diluncurkan, baru 77 negara di dunia yang memiliki program serupa.
Kini, jumlah tersebut telah meningkat menjadi 112 negara, dan sebagian besar mengadopsi model Indonesia sebagai acuan.

Baca juga: Provinsi Maluku Raih Peringkat Kedua Mandaya Award 2025 Berkat Keberhasilan Membangun Daerah Terpencil

“Ketika kita mulai, Indonesia menjadi negara ke-78 atau ke-79 yang menjalankan program seperti ini. Sekarang sudah 112 negara, dan sebagian besar meniru pola kita,” jelasnya dengan bangga.


Zero Error: Prabowo Tegaskan Komitmen Kualitas

Meski mendapat banyak pujian internasional, Prabowo menekankan bahwa pemerintah tetap berkomitmen menjaga standar keamanan pangan dan kualitas pelaksanaan program.
Ia menegaskan, tidak boleh ada kasus keracunan atau anak-anak sakit akibat makanan yang disalurkan melalui MBG.

“Kita mau zero error, walaupun sangat sulit. Semua dapur umum harus punya alat terbaik dan higienis,” tegas Prabowo.

Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya edukasi kebersihan bagi anak-anak, termasuk mencuci tangan dan menggunakan peralatan makan yang benar.
Menurutnya, aspek kebersihan merupakan bagian penting dalam keberlanjutan program.


Program Sosial Sekaligus Strategi Ketahanan Nasional

Lebih dari sekadar program sosial, MBG dianggap sebagai bagian dari strategi nasional untuk membangun ketahanan pangan, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan kualitas generasi muda Indonesia.
Dengan dukungan dari berbagai kementerian dan lembaga, program ini diharapkan dapat berlanjut secara berkelanjutan.

Prabowo menilai keberhasilan MBG bukan hanya pencapaian pemerintah, tetapi juga hasil kerja kolektif masyarakat dan dunia usaha.
“Kalau ada yang mau belajar menghadapi kegagalan, belajarlah dari saya. Tapi kalau mau belajar soal tekad untuk berhasil, lihat program ini,” ujarnya menutup pidato.


Kesimpulan

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara pelopor dalam inovasi kebijakan sosial global.
Pujian dari Rockefeller Institute menjadi bukti bahwa langkah Indonesia menuju ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat telah mendapat pengakuan internasional.

Melalui program ini, Prabowo menegaskan komitmennya untuk membangun generasi sehat, cerdas, dan tangguh, serta menjadikan Indonesia contoh inspiratif bagi dunia dalam melawan kemiskinan dan kelaparan.

Baca juga: Soto Banjar: Jejak Sejarah, Akulturasi Budaya, dan Resep Asli dari Kalimantan Selatan